Senin, 19 November 2018

contoh kasus Infarkmiocarakut inferior + anterior luas


TUGAS KELOMPOK
FARMASI RUMAH SAKIT








Oleh :

KELOMPOK 19

Marwa                                  (N014172749 )
Alwi Jaya                             (N014172758)
Ayu Setiawati Irwan           (N014172759)



P




DATA PASIEN
Pasien                          : Ny. S
Umur/BB/Tinggi         : 50 tahun/-/-
Alamat                                    : -
MRS                            :13 februari 2010
Kepatuhan                   : patuh
Keluhan                       :sesakdannyeri dada sejak 3 hari yang lalu, dada terasa panas seperti tertusuk sampai kebelakang, nyerihilangtimbul,
Riwayatpenyakit         : hipertensi 5thn yang lalutdkrutinkontrol/berobatdan OA genu D/S
Riwayatobat                : -
Alergi                          :  -       
Merokok/alkohol         : -/-
Obat Tradisional         : -        
OTC                            : -
Diagnosa                     : infarkmiocarakut inferior + anterior luas


S-O-A-P
SUBJEKTIF
Tanggal
Problem / Kejadian / Tindakan Klinisi
13/02/10
Padaawal MRS tekanandarahpasientinggi, sehinggaperlupenanganancepat. Penanganan yang diberikanolehdokteradalahkombinasi ACE Inhibitor dan Beta Blokeruntukmenstabilkantekanandarahpasien. Nadipasienrelatiftetaptinggi.
Sejakawal MRS terdapattanda – tanda SIRS padapasien, yaitupeningkatansuhudannadipasien yang menandakanadanyainfeksi yang terjadi. Sebaiknyapemberianantibiotikempirisdiberikansejakawal MRS padapasienini
15-17/02/10
Suhubadanpasienmengalamikenaikan, sehinggaperludiberikanantipiretikuntukmenurunkansuhubadanpasien, yaituparasetamol.
16-17/02/10
Pasienmengalamihipotensiyaitutekanansistolikarteri< 100 mmHg, sehinggaperluterapitambahanobatvasoaktif, yaitudopamin.






OBJEKTIF
Data Klinik
Data Klinik
Nilai Normal
Tanggal  (Februari)
13/02
14/02
15/02
16/02
17/02
18/02
19/02
TD
120/80
160/100
128/85
80/65
90/60
110/70
100/80
Nadi
80 – 100
120
110-120
130
130
RR
20 – 24
20
Suhu
37°C
37
37,5
38,3
37,6
36,5
36
Urine
1805
695
1020
1920
920


Data Lab
Data Laboratorium
Nilai Normal
Tanggal (Februari)
13/02
14/02
15/02
16/02
17/02
18/02
Hb
12-16 g/dl (P)
16,7
14
13,6
Leukosit
4,5-12,5 k/ul
13.200
16.800
11.300
Albumin
3,8-5,1
4,2
BUN
10-20
12
7
17,6
17,6
RBC
4,33-5,95
5,73
4,87
4,85
HCT
38-42 (P)
49,9
43,3
43
Ureum
15
37,8
GDA
<200
196
183
SGOT
<29,3
77
SGPT
24,3
25
Kreatinin
<1,2 (P)
1,0
0,2
0,7
0,7
Na+
136-144
147
142
141
150
139,5
K+
3,8-5,0
5
3,4
3,4
3,36
4,72
Cl-
97-103
108
97
100
100
94,5
Trombosit
150.000-400.000
357.000

269.000

287.000

Granulosit
78,2
78,9
75,2
CKMB
0 %
61,9
LDH
1,2
1032
Ca2+
9,0 – 10,5
7,1
7,9
0,39
PH
7,35 – 7,46
7,41
7,53
7,565
PCO2
35 – 45 mmHg
27
26
28,3
PO2
80 – 100 mmHg
77
76
132,9
HCO3
21 – 28 mEq/L
17,1
21,7

ProfilPengobatan
Jenis Obat
Regimen Dosis
Tanggal (Februari)
13/02
14/02
15/02
16/02
17/02
18/02
19/02
Nama Generik
Inj. Metoklopramid
3 x 10 mg
Captopril
3 x 6,25 mg
3 x 12,5
3 x 12,5
Bisoprolol 1-0-0
1,25 mg
O2
2 lpm
3 lpm
Infus RL
500 cc (7 tts/menit)
500 cc
14 tts/menit
500 cc
Dobutamin Pump
3 mg/Kg BB/menit
5 mg
Inj. Fondaparinux Na
1 x 2,5 mg
Dopamin Pump
3 g
Inj. Ceftriaxon 0-1-1
2 x 1 g
KSR
1x 600 mg






Ka-en Mg3
500 cc/24 jam






Furosemid


Extra 1 cup
2,5 mg /jam


KCl
25 mEq




Paracetamol
500 mg




Digoxin
2 x 0,25 mg




1 x 0,25


ASSESMENT
Problem Medik
S/O
Terapi
Analisis
DRP
Infark Miokard Akut inferior
Adanya Nyeri
SGOT
SGPT ↑
CKMB
DN (Vasodilator Golongan Nitrat)
Terapi ini digunakan untuk mengurangi frekuensi serangan angina



Asetosal,Clopidogrel

Digunakan sebagai antiplatelet yaitu untuk memperlancar aliran darah



Simvastatin (Golongan Statin)

Digunakan untuk mencegah terjadinya pembentukan ateroskerosis & menstabilkan plak



Trimetazidine HCl

Sebagai obat antiaritmia




Syrup Pencahar

Untuk mempermudah pengeluaran tinja darikolon dan rektum
Untuk suplai oksigen



Diazepam

Sebagai obat penenang yang bertujuab untuk mengatasi rasa cemas dan takut



O2
Untuk suplai oksigen



Dopamin Pump
Untuk hipotensi



Furosemid
deuretik



Dobutamin Pump
Untuk efek inotropik positif



Digoxin
Meningingankan radang pada jantung



Inj.Fondaparinux Na

terjadinya tromboembolik






GangguanSaluranPencernaan
Mual, muntah, keringatdingin.
Inj. Ranitidine
Inj.  Metoclopramid
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi stress ketikamasuk RS sehinggasekresiasamlambungnyatidaktinggi
Untuk terapi mual (antiemetik)
Gangguan Saluran Pencernaan
Hipertensi
TD
Captropil
Bisoprolol
Untuk menstabilkan tekanan darah pada pasien
Hipertensi
antipiretik
Nadi tinggi
Suhu

Paracetamol

Sebagai antipiretik untuk menurunkan suhu badan  pasien


Hipokalemi
K+
Cl-
InfusPz
Infus RL
KSR
KCl
Ka-en Mg3
Untuk resuitasi cairan agar elektrolit dalam tubuh menjadi seimbang
Hipokalemi


PLAN
Modifikasi faktor risiko
·         Berhenti merokok, Pasien yang berhenti merokok akan menurunkan angka kematian dan infark dalam 1 tahun pertama.
·         Berat badan, Untuk mencapai dan /atau mempertahankan berat badan optimal.
·         Latihan melakukan aktivitas sedang selama 30-60 menit 3-4x/minggu (jalan,
·         bersepeda, berenang atau aktivitas aerobic yang sesuai)
·         Diet mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol rendah atau lemak dengan saturasi rendah
·         Kolesterol mengkonsumsi obat-obatan penurun kolesterol. Target primer kolesterol LDL < 100mg/dl.
·         Hipertensi target tekanan darah <130/80 mmHg.
·         DM kontrol optimal hiperglikemia pada DM


Pengobatan
  • Untuk pengobatan dan indikasi obat dapat dilihat pada tabel diatas pada bagian terapi dan analisisnya
  •  Lakukan test EKG untuk mengetahui fungsi jantung dan mendeteksi irama jantung
  • Untuk pemberian antibiotik sebaiknya dilakukkan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui benar adanya infeksi karena jika dilihat dari parameter dari demamnya maka penggunaan parasetamol tenyata memberikan efek penurunan suhu tubuh dan peningkatan denyut nadi dapat terjadi karena infark miokard.

KIE
Ada beberapa yang harus diberikan tentang informasi yang perlu disampaikan kepada pasien sehubungan dengan penggunaan obat :
1.      Nama obat
Memberitahukan  obat yang tertulis pada resep/label, termasuk golongan obat bebas atau obat keras
2.      Indikasi obat tersebut
Jelasakan secara umum indikasi, kegunaan obat tersebut.
3.      Kapan obat tersebut digunakan
Jelaskan penggunaan obat sesuai label, dan memberitahukan obat tersebut digunakan sebelum, atau sesudah makan
4.      Cara penggunaan obat
Jelaskan bentuk sediaan obat (tablet,kaplet,suspensi/sirup dan sebagainya) dan bagaimana cara menggunakannya ; apakah ditelan, disisipkan dibawah lidah, dioles, dimasukkan kelubang anus dan sebagainya, seperti penggunaan ISDN sublingual; diletakan dibawah lidah, dll
5.      Hal penting yang seharusnya diperhatikan selama menggunakan obat misalnya ;
-          Hal-hal spesifik yang perlu diperhatikan terutama dalam penggunaan obat warfarin.
-          Informasikan pula bahwa bila tidak terjadi perubahan pada penyakit, pasien dianjurkan untuk kembali kedokternya. Jangan biarkan mereka memperpanjang sendiri pengobatannya .
6.      Apa yang harus dilakukan bila lupa menggunakan obat tersebut
Informasi yang diberikan tergantung pada jenis obat dan indikasinya, misalnya untuk warfarin, disarankan agar segera minum selagi ingat dan jarak waktu secukupnya untuk minum warfarin berikutnya
7.      Apa efek samping obat dan cara menyikapinya
Tergantung pada jenis obat, misalnya efek samping pusing atau sakit kepala karena minum obat ISDN, kepada pasien diberitahu bahwa sakitnya akan hilang dengan sendirinya dan kalau tidak tahan dapat menggunakan obat analgetik seperti panadol untuk mengatasinya. Pasien dinasehatkan agar tidak mengendarai kendaraan
8.      Bagaimana cara menyimpan obat
-          Informasikan bahwa mutu dan keamanan obat juga ditentukan oleh bagaimana obat itu disimpan.
-          Informasikan agar obat dijauhkan dari jangkauan anak, di tutup rapat-rapat terhindar cahaya matahari dan sebagainya .
-          Informasikan cara mengidentifikasi mutu obat secara organoleptis, misal perubahan warna bau , rasa dan bentuk.
9.      Hal-hal lain yang harus diperhatikan selama menggunakan suatu obat
-          Sampaikan pada pasien untuk memberitahukan kondisinya kepada dokter termasuk hal-hal seperti alergi obat (misal antibiotik, sedang hamil terutama trisemester pertama/menyusui keluhan gastritis dan lain-lain).
Berikut beberapa informasi terkait obat yang di gunakan pada kasusu ini
1.      Nitrat
Interval penggunaan dan dosis dijelaskan pada penderita sehingga dia mengerti kegunaan mengkonsumsi satu dosis di pagi hari dan konsumsi kedua pada tengah hari dalam rangka untuk mencegah pengembangan toleransi. Tablet isosorbid mononitrat bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa hari pertama pengobatan. Tetapi efek ini akan hilang pada penggunaan kontinu. Dengan demikian perlu memberi semangat penderita untuk meneruskan pengobatannya jika hal ini terjadi. Jika perlu penderita dapat meminum parasetamol tapi disarankan untuk jangan meminum produk yang mengandung aspirin sebagaimana aspirin ini mencampuri efek antiplatelet pada dosis rendah.
2.      Statin
Obat ini mempunyai mekanisme pleotrophic effect, yaitu efek lain selain efeknya dapat mengurangi atau menekan kolesterol darah (antilipidemia). Statin dibuktikan ternyata dapat memperbaiki fungsi endotel (RICIFE trial), menstabilkan plak, mengurangi pembentukan trombus, bersifat anti-inflamas dan mengurangi oksidasi lipid. Dengan kata lain obat golongan statin di samping dapat mengontrol kolesterol darah juga dapat melindungi/memelihara jantung. Sehingga, ada kalanya pada penderita SKA yang kadar kolesterol darahnya normal tetap diberikan obat golongan statin. Dengan kata lain bila penderita bertanya kenapa obat golongan statin tetap diberikan padahal kadar kolesterolnya normal, hal ini dikarenakan sifat pleotrophic effect dari statin sangat bermanfaat pada penderita SKA.
3.      Aspirin
Aspirin dosis rendah bisa mengurangi kemungkinan serangan jantung berulang dengan cara mencegah melekatnya sel-sel darah (platelet-platelet) bersamasama. Produk yang berisi dosis biasa lebih tinggi dari aspirin tidak memiliki efek ini, dengan demikian obat OTC lain yang mengandung aspirin tidak boleh digunakan. Suplai aspirin dosis rendah kemudian dapat didapat melalui resep GP atau membeli dari apotek. Aspirin paling baik digunakan bersama makanan untuk mencegah iritasi lambung.

Ketidakpatuhan
Penjelasan yang bijak, baik dan hati-hati tentang alasan dan tujuan tiap-tiap terapi serta hubungannya dengan keluhan dan gejala yang dirasa penderita, terutama terapi nitrat, aspirin, beta-bloker, ACE-I, dan statin serta penjelasan tentang waktu penggunaannya dapat membantu menghindarkan ketidakpatuhan pasien. Serta pasien diberitahu akan manfaatnya dalam mencegah memburuknya penyakit, mengurangi kemungkinan perawatan di rumah sakit dan meningkatkan harapan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar