TUGAS
KELOMPOK
FARMASI
RUMAH SAKIT
Oleh :
KELOMPOK
19
Marwa (N014172749 )
Alwi Jaya (N014172758)
Ayu Setiawati Irwan (N014172759)
P
DATA
PASIEN
Pasien : Ny. S
Umur/BB/Tinggi : 50 tahun/-/-
Alamat : -
MRS :13 februari 2010
Kepatuhan : patuh
Keluhan :sesakdannyeri dada sejak 3
hari yang lalu, dada terasa panas seperti tertusuk sampai kebelakang,
nyerihilangtimbul,
Riwayatpenyakit : hipertensi 5thn yang
lalutdkrutinkontrol/berobatdan OA genu D/S
Riwayatobat : -
Alergi : -
Merokok/alkohol : -/-
Obat Tradisional : -
OTC : -
Diagnosa : infarkmiocarakut inferior +
anterior luas
S-O-A-P
SUBJEKTIF
Tanggal
|
Problem / Kejadian / Tindakan
Klinisi
|
13/02/10
|
Padaawal MRS tekanandarahpasientinggi,
sehinggaperlupenanganancepat. Penanganan yang
diberikanolehdokteradalahkombinasi ACE Inhibitor dan Beta
Blokeruntukmenstabilkantekanandarahpasien. Nadipasienrelatiftetaptinggi.
Sejakawal MRS terdapattanda – tanda SIRS padapasien,
yaitupeningkatansuhudannadipasien yang menandakanadanyainfeksi yang terjadi.
Sebaiknyapemberianantibiotikempirisdiberikansejakawal MRS padapasienini
|
15-17/02/10
|
Suhubadanpasienmengalamikenaikan,
sehinggaperludiberikanantipiretikuntukmenurunkansuhubadanpasien,
yaituparasetamol.
|
16-17/02/10
|
Pasienmengalamihipotensiyaitutekanansistolikarteri<
100 mmHg, sehinggaperluterapitambahanobatvasoaktif, yaitudopamin.
|
OBJEKTIF
Data Klinik
Data Klinik
|
Nilai Normal
|
Tanggal
(Februari)
|
||||||
13/02
|
14/02
|
15/02
|
16/02
|
17/02
|
18/02
|
19/02
|
||
TD
|
120/80
|
160/100
|
128/85
|
80/65
|
90/60
|
110/70
|
100/80
|
|
Nadi
|
80 – 100
|
120
|
110-120
|
130
|
130
|
|||
RR
|
20 – 24
|
20
|
||||||
Suhu
|
37°C
|
37
|
37,5
|
38,3
|
37,6
|
36,5
|
36
|
|
Urine
|
1805
|
695
|
1020
|
1920
|
920
|
Data Lab
Data Laboratorium
|
Nilai Normal
|
Tanggal (Februari)
|
|||||
13/02
|
14/02
|
15/02
|
16/02
|
17/02
|
18/02
|
||
Hb
|
12-16 g/dl (P)
|
16,7
|
14
|
13,6
|
|||
Leukosit
|
4,5-12,5 k/ul
|
13.200
|
16.800
|
11.300
|
|||
Albumin
|
3,8-5,1
|
4,2
|
|||||
BUN
|
10-20
|
12
|
7
|
17,6
|
17,6
|
||
RBC
|
4,33-5,95
|
5,73
|
4,87
|
4,85
|
|||
HCT
|
38-42 (P)
|
49,9
|
43,3
|
43
|
|||
Ureum
|
15
|
37,8
|
|||||
GDA
|
<200
|
196
|
183
|
||||
SGOT
|
<29,3
|
77
|
|||||
SGPT
|
24,3
|
25
|
|||||
Kreatinin
|
<1,2 (P)
|
1,0
|
0,2
|
0,7
|
0,7
|
||
Na+
|
136-144
|
147
|
142
|
141
|
150
|
139,5
|
|
K+
|
3,8-5,0
|
5
|
3,4
|
3,4
|
3,36
|
4,72
|
|
Cl-
|
97-103
|
108
|
97
|
100
|
100
|
94,5
|
|
Trombosit
|
150.000-400.000
|
357.000
|
269.000
|
287.000
|
|||
Granulosit
|
78,2
|
78,9
|
75,2
|
||||
CKMB
|
0 %
|
61,9
|
|||||
LDH
|
1,2
|
1032
|
|||||
Ca2+
|
9,0 – 10,5
|
7,1
|
7,9
|
0,39
|
|||
PH
|
7,35 – 7,46
|
7,41
|
7,53
|
7,565
|
|||
PCO2
|
35 – 45 mmHg
|
27
|
26
|
28,3
|
|||
PO2
|
80 – 100 mmHg
|
77
|
76
|
132,9
|
|||
HCO3
|
21 – 28 mEq/L
|
17,1
|
21,7
|
ProfilPengobatan
Jenis Obat
|
Regimen Dosis
|
Tanggal
(Februari)
|
|||||||
13/02
|
14/02
|
15/02
|
16/02
|
17/02
|
18/02
|
19/02
|
|||
Nama Generik
|
|||||||||
Inj.
Metoklopramid
|
3 x 10 mg
|
√
|
√
|
||||||
Captopril
|
3 x 6,25
mg
|
√
|
√
|
√
|
3 x 12,5
|
√
|
3 x 12,5
|
||
Bisoprolol
1-0-0
|
1,25 mg
|
√
|
|||||||
O2
|
2 lpm
3 lpm
|
||||||||
Infus RL
|
500 cc (7
tts/menit)
|
√
|
√
|
500 cc
|
14
tts/menit
|
500 cc
|
|||
Dobutamin
Pump
|
3 mg/Kg
BB/menit
|
√
|
√
|
5 mg
|
|||||
Inj.
Fondaparinux Na
|
1 x 2,5
mg
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|||
Dopamin
Pump
|
3 g
|
√
|
√
|
||||||
Inj.
Ceftriaxon 0-1-1
|
2 x 1 g
|
√
|
√
|
√
|
|||||
KSR
|
1x 600 mg
|
√
|
|||||||
Ka-en Mg3
|
500 cc/24 jam
|
√
|
|||||||
Furosemid
|
Extra 1 cup
|
√
|
√
|
2,5 mg /jam
|
|||||
KCl
|
25 mEq
|
√
|
√
|
√
|
|||||
Paracetamol
|
500 mg
|
√
|
√
|
√
|
|||||
Digoxin
|
2 x 0,25 mg
|
√
|
√
|
1 x 0,25
|
ASSESMENT
Problem Medik
|
S/O
|
Terapi
|
Analisis
|
DRP
|
Infark
Miokard Akut inferior
|
Adanya Nyeri
SGOT
↑
SGPT ↑
CKMB ↑
|
DN
(Vasodilator Golongan Nitrat)
|
Terapi ini
digunakan untuk mengurangi frekuensi serangan angina
|
|
Asetosal,Clopidogrel
|
Digunakan
sebagai antiplatelet yaitu untuk memperlancar aliran darah
|
|||
Simvastatin
(Golongan Statin)
|
Digunakan
untuk mencegah terjadinya pembentukan ateroskerosis & menstabilkan plak
|
|||
Trimetazidine HCl
|
Sebagai obat
antiaritmia
|
|||
Syrup Pencahar
|
Untuk
mempermudah pengeluaran tinja darikolon dan
rektum
Untuk suplai
oksigen
|
|||
Diazepam
|
Sebagai obat
penenang yang bertujuab untuk mengatasi rasa cemas dan takut
|
|||
O2
|
Untuk suplai
oksigen
|
|||
Dopamin Pump
|
Untuk hipotensi
|
|||
Furosemid
|
deuretik
|
|||
Dobutamin
Pump
|
Untuk
efek inotropik positif
|
|||
Digoxin
|
Meningingankan radang pada
jantung
|
|||
Inj.Fondaparinux Na
|
terjadinya
tromboembolik
|
|||
GangguanSaluranPencernaan
|
Mual, muntah,
keringatdingin.
|
Inj. Ranitidine
Inj. Metoclopramid
|
Terapi ini
bertujuan untuk mengurangi stress ketikamasuk RS
sehinggasekresiasamlambungnyatidaktinggi
Untuk
terapi mual (antiemetik)
|
Gangguan Saluran Pencernaan
|
Hipertensi
|
TD
|
Captropil
Bisoprolol
|
Untuk menstabilkan tekanan darah pada pasien
|
Hipertensi
|
antipiretik
|
Nadi tinggi
Suhu
|
Paracetamol
|
Sebagai
antipiretik untuk menurunkan suhu badan
pasien
|
|
Hipokalemi
|
K+
Cl-
|
InfusPz
Infus RL
KSR
KCl
Ka-en Mg3
|
Untuk resuitasi cairan agar elektrolit dalam tubuh menjadi seimbang
|
Hipokalemi
|
PLAN
Modifikasi
faktor risiko
·
Berhenti merokok, Pasien yang berhenti merokok
akan menurunkan angka kematian dan infark dalam 1 tahun pertama.
·
Berat badan, Untuk mencapai dan /atau
mempertahankan berat badan optimal.
·
Latihan melakukan aktivitas sedang selama 30-60
menit 3-4x/minggu (jalan,
·
bersepeda, berenang atau aktivitas aerobic yang
sesuai)
·
Diet mengkonsumsi makanan dengan kadar
kolesterol rendah atau lemak dengan saturasi rendah
·
Kolesterol mengkonsumsi obat-obatan penurun
kolesterol. Target primer kolesterol LDL < 100mg/dl.
·
Hipertensi target tekanan darah <130/80 mmHg.
·
DM kontrol optimal hiperglikemia pada DM
Pengobatan
- Untuk pengobatan dan indikasi obat
dapat dilihat pada tabel diatas pada bagian terapi dan analisisnya
- Lakukan test EKG untuk mengetahui
fungsi
jantung
dan
mendeteksi
irama
jantung
- Untuk pemberian antibiotik
sebaiknya dilakukkan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui benar
adanya infeksi karena jika dilihat dari parameter dari demamnya maka
penggunaan parasetamol tenyata memberikan efek penurunan suhu tubuh dan
peningkatan denyut nadi dapat terjadi karena infark miokard.
KIE
Ada beberapa yang harus diberikan tentang informasi
yang perlu disampaikan kepada pasien sehubungan dengan penggunaan obat :
1. Nama obat
Memberitahukan obat yang tertulis pada resep/label, termasuk
golongan obat bebas atau obat keras
2. Indikasi obat tersebut
Jelasakan secara umum indikasi,
kegunaan obat tersebut.
3. Kapan obat tersebut digunakan
Jelaskan penggunaan obat sesuai
label, dan memberitahukan obat tersebut digunakan sebelum, atau sesudah makan
4. Cara penggunaan
obat
Jelaskan bentuk sediaan obat
(tablet,kaplet,suspensi/sirup dan sebagainya) dan bagaimana cara menggunakannya
; apakah ditelan, disisipkan dibawah lidah, dioles, dimasukkan kelubang anus
dan sebagainya, seperti penggunaan ISDN sublingual; diletakan dibawah lidah,
dll
5.
Hal penting yang seharusnya diperhatikan selama menggunakan
obat misalnya ;
-
Hal-hal
spesifik yang perlu diperhatikan terutama dalam penggunaan obat warfarin.
-
Informasikan
pula bahwa bila tidak terjadi perubahan pada penyakit, pasien dianjurkan untuk
kembali kedokternya. Jangan biarkan mereka memperpanjang sendiri pengobatannya
.
6.
Apa yang harus dilakukan bila lupa menggunakan obat tersebut
Informasi yang diberikan tergantung pada jenis
obat dan indikasinya, misalnya untuk warfarin, disarankan agar segera minum
selagi ingat dan jarak waktu secukupnya untuk minum warfarin berikutnya
7.
Apa efek samping obat dan cara menyikapinya
Tergantung pada jenis obat, misalnya efek
samping pusing atau sakit kepala karena minum obat ISDN, kepada pasien
diberitahu bahwa sakitnya akan hilang dengan sendirinya dan kalau tidak tahan
dapat menggunakan obat analgetik seperti panadol untuk mengatasinya. Pasien
dinasehatkan agar tidak mengendarai kendaraan
8.
Bagaimana cara menyimpan obat
-
Informasikan
bahwa mutu dan keamanan obat juga ditentukan oleh bagaimana obat itu disimpan.
-
Informasikan
agar obat dijauhkan dari jangkauan anak, di tutup rapat-rapat terhindar cahaya
matahari dan sebagainya .
-
Informasikan
cara mengidentifikasi mutu obat secara
organoleptis, misal perubahan warna bau , rasa dan bentuk.
9.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan selama
menggunakan suatu obat
-
Sampaikan
pada pasien untuk memberitahukan kondisinya kepada dokter termasuk hal-hal
seperti alergi obat (misal antibiotik, sedang hamil terutama trisemester
pertama/menyusui keluhan gastritis dan lain-lain).
Berikut
beberapa informasi terkait obat yang di gunakan pada kasusu ini
1. Nitrat
Interval penggunaan dan dosis dijelaskan pada
penderita sehingga dia mengerti kegunaan mengkonsumsi satu dosis di pagi hari
dan konsumsi kedua pada tengah hari dalam rangka untuk mencegah pengembangan
toleransi. Tablet isosorbid mononitrat bisa menyebabkan sakit kepala pada
beberapa hari pertama pengobatan. Tetapi efek ini akan hilang pada penggunaan
kontinu. Dengan demikian perlu memberi semangat penderita untuk meneruskan
pengobatannya jika hal ini terjadi. Jika perlu penderita dapat meminum
parasetamol tapi disarankan untuk jangan meminum produk yang mengandung aspirin
sebagaimana aspirin ini mencampuri efek antiplatelet pada dosis rendah.
2. Statin
Obat ini
mempunyai mekanisme pleotrophic effect, yaitu efek lain selain efeknya
dapat mengurangi atau menekan kolesterol darah (antilipidemia). Statin
dibuktikan ternyata dapat memperbaiki fungsi endotel (RICIFE trial),
menstabilkan plak, mengurangi pembentukan trombus, bersifat anti-inflamas dan
mengurangi oksidasi lipid. Dengan kata lain obat golongan statin di samping
dapat mengontrol kolesterol darah juga dapat melindungi/memelihara jantung.
Sehingga, ada kalanya pada penderita SKA yang kadar kolesterol darahnya normal
tetap diberikan obat golongan statin. Dengan kata lain bila penderita bertanya
kenapa obat golongan statin tetap diberikan padahal kadar kolesterolnya normal,
hal ini dikarenakan sifat pleotrophic effect dari statin sangat
bermanfaat pada penderita SKA.
3.
Aspirin
Aspirin dosis rendah bisa mengurangi kemungkinan
serangan jantung berulang dengan cara mencegah melekatnya sel-sel darah
(platelet-platelet) bersamasama. Produk yang berisi dosis biasa lebih tinggi
dari aspirin tidak memiliki efek ini, dengan demikian obat OTC lain yang
mengandung aspirin tidak boleh digunakan. Suplai aspirin dosis rendah kemudian
dapat didapat melalui resep GP atau membeli dari apotek. Aspirin paling baik
digunakan bersama makanan untuk mencegah iritasi lambung.
Ketidakpatuhan
Penjelasan
yang bijak, baik dan hati-hati tentang alasan dan tujuan tiap-tiap terapi serta
hubungannya dengan keluhan dan gejala yang dirasa penderita, terutama terapi
nitrat, aspirin, beta-bloker, ACE-I, dan statin serta penjelasan tentang waktu
penggunaannya dapat membantu menghindarkan ketidakpatuhan pasien. Serta pasien
diberitahu akan manfaatnya dalam mencegah memburuknya penyakit, mengurangi
kemungkinan perawatan di rumah sakit dan meningkatkan harapan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar